Bismillah,
Alhamdulillah, masyaallah tabarakallah, kita udah bertemu dengan hari raya idul adha, hari besar yang penuh dengan kebaikan di dalam nya
_________________________________
Tentang makna Idul Adha, hari besar Islam yang lebih besar dari hari lainnya,
Kisah tiga manusia mulia kini menjadi satu rangkaian dalam ibadah
Ibrahim ‘alaihi salam yang pergi meninggalkan istri dan anaknya di tengah gurun ketika matahari terasa begitu dekat dengan mereka. Siti hajar dengan ke ikhlasanya dan kebesaran hatinya mengelilingi bukit safa dan marwa demi sang buah hati tercinta (Ismail ‘alaihi salam). Ismail ‘alaihi salam yang meronta karena kehausan hingga munculah air mata zam zam, yang hingga kini pun airnya masih mengalir tak ada habisnya. Ibrahim ‘alaihi salam yang rela saat di minta menyembelih puteranya, karena tak ingin mempertaruhkan ketakwaanya, hingga kemudian di ganti dengan seekor domba, dan saat ini dikenal dengan ibadah yang mulia, yaitu Berkurban.
Siapa sangka jalan kehidupannya menjadi perkara ibadah yang abadi dalam rukun islam yang ke 5, yaitu ibadah yang di tunggu tunggu oleh hati yang merindukanNya, ialah Ibadah haji,
Dan ibadah kurban yang di lakukan setiap tahunnya, dengan berbagi kebahagian dengan saudara suadara kita lainya,.
___________________________
“Ketahuilah, yang ingin dicapai dari ibadah qurban adalah keikhlasan dan ketakwaan, dan bukan hanya daging atau darahnya. Allah Ta’ala berfirman,
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al Hajj: 37)
Semoga Allah terima amalan terbaik kita di bulan dzulhijjah ini.
—————————
“UNGGUL, SALEH DAN BERJIWA PEMIMPIN”